embung
Embung kecil merupakan suatu bangunan yang berfungsi untuk menampung air hujan dan digunakan pada musim kemarau bagi suatu kelompok masyarakat desa. Embung dibangun melintang alur-alur sungai kecil yang memilikiraven atau bentuk lekukan alur berupa depresi untuk dapat menampung air sebanyak-banyaknya, dimana tampungan air tersebut dibendung dengan tanggul yang dibangun sependek mungkin dan disesuaikan dengan kondisi topografi setempat.
Embung kecil memiliki batasan dalam design seperti luas Daerah Aliran Sungai (DAS) tidak boleh lebih besar dari 100 ha, tinggi tanggul tidak lebih dari 10 m, volume tampungan tidak boleh lebih besar dari 100.000 m³ air dan panjang jaringan pipa tidak boleh lebih panjang dari 3000 m. Apabila batasan dimensi ini dilampaui, maka embung ini disebut embung irigasi atau waduk kecil (Sumber : Kriteria Design Embung Kecil Untuk Daerah Semi Kering Di Indonesia, Puslitbang Pengairan, Balitbang Pekerjaan Umum, Departemen Pekerjaan Umum, 1994)
Embung mempunyai beberapa komponen antara lain daerah tadah hujan (Catchment Area), tanggul(Embankment), daerah genangan air (storage), saluran pembuangan (spillway), jaringan pipa dan bak-bak pelayanan (reticulation system) yang terdiri dari pipa distribusi, bak air bersih, bak air ternak dan bak air kebun serta bangunan pelengkap yang terdiri dari peil scale, pagar dan pintu pagar, bench mark dan papan informasi.
Embung kecil merupakan suatu bangunan yang berfungsi untuk menampung air hujan dan digunakan pada musim kemarau bagi suatu kelompok masyarakat desa. Embung dibangun melintang alur-alur sungai kecil yang memilikiraven atau bentuk lekukan alur berupa depresi untuk dapat menampung air sebanyak-banyaknya, dimana tampungan air tersebut dibendung dengan tanggul yang dibangun sependek mungkin dan disesuaikan dengan kondisi topografi setempat.
Embung kecil memiliki batasan dalam design seperti luas Daerah Aliran Sungai (DAS) tidak boleh lebih besar dari 100 ha, tinggi tanggul tidak lebih dari 10 m, volume tampungan tidak boleh lebih besar dari 100.000 m³ air dan panjang jaringan pipa tidak boleh lebih panjang dari 3000 m. Apabila batasan dimensi ini dilampaui, maka embung ini disebut embung irigasi atau waduk kecil (Sumber : Kriteria Design Embung Kecil Untuk Daerah Semi Kering Di Indonesia, Puslitbang Pengairan, Balitbang Pekerjaan Umum, Departemen Pekerjaan Umum, 1994)
Embung mempunyai beberapa komponen antara lain daerah tadah hujan (Catchment Area), tanggul(Embankment), daerah genangan air (storage), saluran pembuangan (spillway), jaringan pipa dan bak-bak pelayanan (reticulation system) yang terdiri dari pipa distribusi, bak air bersih, bak air ternak dan bak air kebun serta bangunan pelengkap yang terdiri dari peil scale, pagar dan pintu pagar, bench mark dan papan informasi.
No comments :
Post a Comment