|
http://www.iwrm-education.de/ |
Kondisi air akan selalu terkait dengan keadaan alam dan lingkungan.
Isu-isu lingkungan yang terkait air termasuk kekeringan, kerusakan
hutan, kurangnya air bersih, perubahan tata guna lahan, dan perubahan
iklim.
Demikian disampaikan Wahyu Tri Raharja, Direktur Integrated Water
Resources Management (IWRM) Danone Aqua, dalam acara "Diskusi Air dan
Peluncuran Anugerah Jurnalistik Aqua 2012" di Jakarta, Selasa (6/11).
Dengan keadaan seperti ini, air harus dikelola dengan bijak. Salah
satunya menggunakan IWRM yang terbagi atas tiga pilar. Yakni kapasitas,
kualitas, dan perlindungan.
Kapasitas dimaksudkan sebagai pengambilan air dalam keadaan seimbang.
Sedangkan kualitas adalah standar yang digunakan harus sesuai kebutuhan
manusia. Terakhir, proteksi merupakan perlindungan dan pelestarian
sumber daya alam agar terjaga keberlanjutannya.
"Pemanfaatan sumber daya air haruslah seimbang dan memperhatikan seluruh pemangku kepentingan yang ada," kata Wahyu.
Air termasuk komponen Bumi yang penting bagi tubuh manusia. Zat cair
ini merupakan media transportasi darah dan oksigen, mengatur suhu tubuh,
pembentuk sel dan cairan, bahkan menjadi pelumas sendi. Orang dewasa
normal memiliki 70 persen air dalam komponen tubuhnya. Komponen inilah
yang akhirnya juga berpengaruh pada kesehatan kulit seseorang.
Disebutkan Carolina Halim, Health Marketing Manager Danone, dehidrasi
ringan, sekitar 1,3 persen berat badan pada perempuan, bisa
mengakibatkan penurunan daya ingat dan kewaspadaan visual. Selain itu
berpengaruh juga pada mood dan konsentrasi.
Namun, air di Bumi berada dalam kondisi memprihatinkan. Dikatakan Ari
Muhammad, Sekertaris Kelompok Kerja Adaptasi Dewan Nasional Perubahan
Iklim, kelangkaan air bersih akan semakin sering di masa datang.
Untuk Pulau Jawa dan Bali, lamanya periode musim hujan kemungkinan
akan memendek. Namun, curah hujannya akan meningkat. Berdasarkan
ketersediaan air untuk kebutuhan minum pada tahun 2010 - 2015, beberapa
daerah di Indonesia akan mengalami masalah kekurangan air bersih.
"Krisis air biasanya baru disadari saat sumur di rumah sudah tidak
ada air. Tapi saat air masih melimpah di hadapan kita, tidak akan terasa
mengenai masalah ini," papar Ari.
Sumber: http://nationalgeographic.co.id