Pertambahan populasi manusia menjadi tantangan besar kepada ilmu ini (hidrologi) untuk tetap ditingkatkan kualitas dan kuantitas penerapannya di lapangan. Dengan hidrologi, dapat dianalisa dan dipelajari tidak hanya persoalan klasik hidrologi, pencegahan banjir, tetap juga semua persoalan dengan kualitas yang lebih kompleks. Sebagai contoh, sejalan contoh diatas, bila manajemen air bendungan gagal, produksi listrik PLTA akan tidak optimal dan akan berakibat kepada sektor lainnya. Pertambahan populasi juga membuat integrasi manusia dengan alam yang kompak terikat satu sama lain. Kompleksitas permasalahan bertambah dengan mengharapkan pemecahan masalah secara ideal yakni dengan memperhatikan kebutuhan manusia dan alam secara faktor yang seimbang dan menyokong satu dengan lainnya.
Tantangan ini membuka ilmu hidrologi untuk memperbaiki analisa rumus rumus yang ada, perbaikan cara pandang modern dan penggunaan tehnologi untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu pemecahan masalah sehingga dapat menjadikan sumber pertimbangan pembangunan secara lebih baik lagi dalam segi kualitas. Tehnologi maju telah membantu banyak hal dalam pemecahan masalah hidrologi, sebagai contoh pengindraan panas bumi, uap air, kelembaban udara, arah dan kekuatan angin dan aliran laut lewat satelit. Tehnologi super computer juga telah digunakan dalam pemecahan dan simulasi masalah hidrologi.Tehnolgi biasanya digunakan untuk mengatasi permasalahan mendapatkan data yang bersih (dengan tidak memperhitungkan data yang rusak, error atau tidak dapat dipertanggung jawabkan). Ketersediaan data data yang akurat dalam tempat, waktu tertentu, seperti curah hujan, debit air sungai, ketinggian muka air tanah dapat meramalkan kejadian yang akan datang, menjadi dasar pembagian debit air terhadap kebutuhan daerah yang dibagi. Sebagai contoh monitoring daerah disekitar jakarta dapat meramalkan debit air yang masuk ke jakarta. Ini dapat menjadi pertimbangan dalam manajemen air sungai,seperti; dapatkah dengan aman melintas jakarta, atau harus ditampung sementara di waduk besar dsb.
Pemodelan harus dilakukan, sebelum hasil keluar dapat diketahui. Sejalan dengan contoh diatas, pemodelan kondisi jakarta dan daerah sekitarnya harus dipelajari sebelum dapat diperkirakan air yang kemungkinan mengalir pada titik dan waktu tertentu di jakarta. Debit sekian di Cipanas, Bogor dan Sentul akan menghasilkan debit sekian di Manggarai. Dengan bantuan komputerisasi dan pemodelan matematika hal ini dapat dilakukan dan disimulasikan. Pada akhirnya dapat menghindari dari kerugian yang besar baik harta maupun jiwa.
Beberapa contoh umum permasalahan hidrologi di masa sekarang ini antara lain:
1. Penyelidikan mengenai siklus Hidrologi, tidak hanya pada setiap phase dan proses-nya, tetapi juga menjelaskan diperkuat dengan penyelidikan ilmiah.
2. Penyelidikan dan penelitian terhadap sumber daya air (kuantitatif dan kualitatif) secara riil baik untuk penggunaan jangka pendek maupun jangka panjang.
3. Penyelidikan pemodelan sirkulasi air di bumi dengan memperhitungkan kuantitatif dan kualitatif segala faktor yang mempengaruhi perubahannya, baik yang disebabkan oleh alam, maupun campur tangan manusia. Dengan pemodelan ini diharapkan menjadi acuan yang lebih baik lagi untuk menjamin ketersediaan sumber daya air.
4. Memperbaiki sistim distribusi air secara global baik distribusi buatan maupun distribusi alam.
5. Memperkirakan atau meramalkan kejadian yang mungkin terjadi dengan memperhatikan gejala gejala alam secara ilmiah.
6. Penyelidikan bahaya seperti banjir, kekeringan dan penyelidikan mengenai keadaan air tanah.
7. Penyelidikan dalam aspek hidrologi dari dampak pemakaian sumber daya air suatu daerah. Bilakah terdapat perubahan atau efek yang membahayakan manusia?
Dari 7 pokok permasalahan, dapat disimpulkan bahwa hidrologi merupakan salah satu aspek dalam pelaksanaan gerakan pembangunan berwawasan lingkungan (Sustainable Development).
Beberapa contoh isu yang tengah hangat menjadi pembicaraan ilmuwan lingkungan diseluruh dunia adalah masalah global warming, greenhouse effect, El Nino dan La Nina. Efek dan kecenderungan perubahan iklam dan pemanasan global terjadi karena peningkatan aktifitas manusia yang berdampak buruk terhadap lingkungan. Gelombang panah yang terjadi merubah perilaku iklim dan cuaca sehingga disebutkan oleh Drew Sindell dari Nasa Institut, New York bahwa dalam kurun waktu 2 juta tahun kebelakang, urutan 5 tahun terhangat ialah 2005, 1998, 2002, 2003, 2004.
Tantangan ini membuka ilmu hidrologi untuk memperbaiki analisa rumus rumus yang ada, perbaikan cara pandang modern dan penggunaan tehnologi untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu pemecahan masalah sehingga dapat menjadikan sumber pertimbangan pembangunan secara lebih baik lagi dalam segi kualitas. Tehnologi maju telah membantu banyak hal dalam pemecahan masalah hidrologi, sebagai contoh pengindraan panas bumi, uap air, kelembaban udara, arah dan kekuatan angin dan aliran laut lewat satelit. Tehnologi super computer juga telah digunakan dalam pemecahan dan simulasi masalah hidrologi.Tehnolgi biasanya digunakan untuk mengatasi permasalahan mendapatkan data yang bersih (dengan tidak memperhitungkan data yang rusak, error atau tidak dapat dipertanggung jawabkan). Ketersediaan data data yang akurat dalam tempat, waktu tertentu, seperti curah hujan, debit air sungai, ketinggian muka air tanah dapat meramalkan kejadian yang akan datang, menjadi dasar pembagian debit air terhadap kebutuhan daerah yang dibagi. Sebagai contoh monitoring daerah disekitar jakarta dapat meramalkan debit air yang masuk ke jakarta. Ini dapat menjadi pertimbangan dalam manajemen air sungai,seperti; dapatkah dengan aman melintas jakarta, atau harus ditampung sementara di waduk besar dsb.
Pemodelan harus dilakukan, sebelum hasil keluar dapat diketahui. Sejalan dengan contoh diatas, pemodelan kondisi jakarta dan daerah sekitarnya harus dipelajari sebelum dapat diperkirakan air yang kemungkinan mengalir pada titik dan waktu tertentu di jakarta. Debit sekian di Cipanas, Bogor dan Sentul akan menghasilkan debit sekian di Manggarai. Dengan bantuan komputerisasi dan pemodelan matematika hal ini dapat dilakukan dan disimulasikan. Pada akhirnya dapat menghindari dari kerugian yang besar baik harta maupun jiwa.
Beberapa contoh umum permasalahan hidrologi di masa sekarang ini antara lain:
1. Penyelidikan mengenai siklus Hidrologi, tidak hanya pada setiap phase dan proses-nya, tetapi juga menjelaskan diperkuat dengan penyelidikan ilmiah.
2. Penyelidikan dan penelitian terhadap sumber daya air (kuantitatif dan kualitatif) secara riil baik untuk penggunaan jangka pendek maupun jangka panjang.
3. Penyelidikan pemodelan sirkulasi air di bumi dengan memperhitungkan kuantitatif dan kualitatif segala faktor yang mempengaruhi perubahannya, baik yang disebabkan oleh alam, maupun campur tangan manusia. Dengan pemodelan ini diharapkan menjadi acuan yang lebih baik lagi untuk menjamin ketersediaan sumber daya air.
4. Memperbaiki sistim distribusi air secara global baik distribusi buatan maupun distribusi alam.
5. Memperkirakan atau meramalkan kejadian yang mungkin terjadi dengan memperhatikan gejala gejala alam secara ilmiah.
6. Penyelidikan bahaya seperti banjir, kekeringan dan penyelidikan mengenai keadaan air tanah.
7. Penyelidikan dalam aspek hidrologi dari dampak pemakaian sumber daya air suatu daerah. Bilakah terdapat perubahan atau efek yang membahayakan manusia?
Dari 7 pokok permasalahan, dapat disimpulkan bahwa hidrologi merupakan salah satu aspek dalam pelaksanaan gerakan pembangunan berwawasan lingkungan (Sustainable Development).
Beberapa contoh isu yang tengah hangat menjadi pembicaraan ilmuwan lingkungan diseluruh dunia adalah masalah global warming, greenhouse effect, El Nino dan La Nina. Efek dan kecenderungan perubahan iklam dan pemanasan global terjadi karena peningkatan aktifitas manusia yang berdampak buruk terhadap lingkungan. Gelombang panah yang terjadi merubah perilaku iklim dan cuaca sehingga disebutkan oleh Drew Sindell dari Nasa Institut, New York bahwa dalam kurun waktu 2 juta tahun kebelakang, urutan 5 tahun terhangat ialah 2005, 1998, 2002, 2003, 2004.
No comments :
Post a Comment