deskripsi kota semarang |
Seperti banyak kota besar di Indonesia, sebagian wilayah Kota Semarang terletak di dataran pantai atau delta yaitu Delta Garang. Pertumbuhan ekonomi dan penduduk membutuhkan lahan dan sumberdaya. Lahan dan air merupakan dua sumberdaya yang paling berharga, dan paling dibutuhkan oleh setiap mahluk hidup di bumi. Kedua sumberdaya tersebut saling pengaruh-mempengaruhi, perubahan yang satu akan berdampak pada satunya dan sebaliknya.
Perkembangan Kota Semarang dimulai dari wilayah dataran rendah (dekat pantai), yang sudah dikenal sebagai kota pelabuhan sejak abad ke 15, saat ini sudah menjadi kawasan padat (dikenal sebagai kota lama), sehingga perkembangan kota bergerak ke arah barat, timur, dan selatan. Kawasan perbukitan di selatan, yang secara alamiah berfungsi sebagai kawasan lindung dan/atau kawasan resapan, sudah mulai terkoyak, bahkan tampaknya perkembangan kota makin terfokus ke arah selatan, khususnya yang berkaitan pengembangan kawasan hunian. Perkembangan yang tak terkendali akibat lemahnya kontrol, dan mengabaikan daya dukung lingkungan serta kelestariannya, di wilayah selatan ini telah menimbulkan perubahan tata hidrologi air mikro kawasan, dampaknya terhadap sistem drainase dan pengendalian banjir sudah dirasakan bersama oleh warga kota.
Sebagai ibu kota Propinsi Jawa Tengah, Kota Semarang mengalami perkembangan yang cepat. Pertumbuhan penduduknya cukup tinggi, terutama akibat urbanisasi dari wilayah di sekitarnya, sehingga pada tahun 2000 penduduknya telah tumbuh menjadi 1.309.752 orang. Disamping penyediaan lapangan kerja, pertumbuhan penduduk yang tinggi juga menuntut penyediaan prasarana dan sarana perkotaan yang cukup. Kelambatan dalam penyediaan prasarana dan sarana perkotaan yang memadai akan menimbulkan permasalahan kota yang serius.
beberapa aspek utama yang perlu diperhatikan untuk menciptakan drainase yang berkelanjutan
-Letak Geografis dan Tata Guna Lahan
-iklim
-penggunaan air penduduk
-kependudukan
Sumber: http://www.mafiosodeciviliano.com
No comments :
Post a Comment