Pada lokasi tertentu, aliran air permukaan dapat merupakan satu atau lebih sub-sistem dan tidak lagi tertutup, karena sistem tertutup itu dipotong pada suatu bagian tertentu dari seluruh sistem aliran permukaan. Transportasi aliran di luar bagian aliran air permukaan merupakan masukan dan keluaran dari sub sistem aliran air permukaan tersebut.
Demikian juga untuk aliran air tanah bisa merupakan satu atau lebih sub-sistem dan tidak lagi tertutup, karena sistem tertutup itu diputong pada suatu bagian tertentu dari seluruh sistem aliran. Transportasi aliran di luar bagian aliran air tanah merupakan masukan dan keluaran dari sub sistem aliran air tanah tersebut.
air mulai dari hujan yang turun (precipitation) lalu mendekati muka tanah, jumlahnya terdistrihusi menjadi intersepsi (lewat vegetasi), hujan di saluran (channel precipitation/pptn), tampungan depresi (depression storage), aliran permukaan (surface run-off) dan infiltrasi ke dalam tanah. Dari distribusi tersebut terlihat bahwa besaran air yang terinfiltrasi adalah yang paling besar dibandingkan dengan yang lainnya. Infiltrasi ini terjadi di DAS. Oleh karena itu untuk memanen air hujan (rainfall haversting), faktor DAS tersebut menjadi penting.
Faktor penutup lahan juga mempunyai peran yang panting dalam proses infiltrasi. Apabila penutup lahan DAS berupa vegetasi yang lebat maka vegetasi ini menghambat aliran permukaan, sehingga proses infiltrasi bisa berlangsung sampai optimal. Namun apabila penutup lahan berupa lapisan kedap air misal lantai beton, rumah atau bangunan maka aliran permukaan akan menjadi besar dan tidak ada air yang bisa terinfiltrasi.
Perlu juga diperhatikan bahwa kecepatan infiltrasi air bisa jauh lebih kecil dibandingkan dengan kecepatan aliran permukaan. Kecepatan infiltrasi tergantung dari jenis tanah (lempung, lanau atau pasir) mulai dari 1/1,000.000.000.000 atau 10-13 m/detik sampai 1/100 atau 0,001 m/detik. Sedangkan kecepatan run-off bisa mulai dari 0 (no] berarti 1/10, 1 bahkan bisa mencapai 10 m/detik tergantung dari kemiringan lahan, tinggi aliran, penutup lahan (vegetasi, bangunan, lantai beton, dll.) dan material yang dibawa dalam aliran air (Freeze and Cherry, 1979; Kodoatie & Sjarief, 2006 dengan elaborasi).
sumber:http://www.mafiosodeciviliano.com
Demikian juga untuk aliran air tanah bisa merupakan satu atau lebih sub-sistem dan tidak lagi tertutup, karena sistem tertutup itu diputong pada suatu bagian tertentu dari seluruh sistem aliran. Transportasi aliran di luar bagian aliran air tanah merupakan masukan dan keluaran dari sub sistem aliran air tanah tersebut.
air mulai dari hujan yang turun (precipitation) lalu mendekati muka tanah, jumlahnya terdistrihusi menjadi intersepsi (lewat vegetasi), hujan di saluran (channel precipitation/pptn), tampungan depresi (depression storage), aliran permukaan (surface run-off) dan infiltrasi ke dalam tanah. Dari distribusi tersebut terlihat bahwa besaran air yang terinfiltrasi adalah yang paling besar dibandingkan dengan yang lainnya. Infiltrasi ini terjadi di DAS. Oleh karena itu untuk memanen air hujan (rainfall haversting), faktor DAS tersebut menjadi penting.
Faktor penutup lahan juga mempunyai peran yang panting dalam proses infiltrasi. Apabila penutup lahan DAS berupa vegetasi yang lebat maka vegetasi ini menghambat aliran permukaan, sehingga proses infiltrasi bisa berlangsung sampai optimal. Namun apabila penutup lahan berupa lapisan kedap air misal lantai beton, rumah atau bangunan maka aliran permukaan akan menjadi besar dan tidak ada air yang bisa terinfiltrasi.
Perlu juga diperhatikan bahwa kecepatan infiltrasi air bisa jauh lebih kecil dibandingkan dengan kecepatan aliran permukaan. Kecepatan infiltrasi tergantung dari jenis tanah (lempung, lanau atau pasir) mulai dari 1/1,000.000.000.000 atau 10-13 m/detik sampai 1/100 atau 0,001 m/detik. Sedangkan kecepatan run-off bisa mulai dari 0 (no] berarti 1/10, 1 bahkan bisa mencapai 10 m/detik tergantung dari kemiringan lahan, tinggi aliran, penutup lahan (vegetasi, bangunan, lantai beton, dll.) dan material yang dibawa dalam aliran air (Freeze and Cherry, 1979; Kodoatie & Sjarief, 2006 dengan elaborasi).
sumber:http://www.mafiosodeciviliano.com
No comments :
Post a Comment