Pratinjau

12 Jun 2012

sifat-sifat air (info)

Air sering disebut sebagai sumber kehidupan.  Sebuah ungkapan yang tidak berlebihan, karena kita ketahui bahwa semua makhluk hidup memiliki ketergantungan terhadap air. Sebenarnya, apa yang membuat air begitu spesial? Berikut beberapa sifat air yang penting bagi kehidupan.

Air mempunyai tiga fase: cair, gas, dan padatan. Dapat dengan mudah berubah fase dalam dalam rentang temperature yang ada di permukaan bumi. Siklus air global didasarkan pada tiga fase air tersebut.

Air dalam fasa padat (es) lebih ringan dibandingkan fasa cairnya. Ini merupakan anomali; secara umum, senyawa lain dalam fasa padatnya memiliki berat jenis yang lebih besar ketimbang fasa cairnya sehingga akan tenggelam. Implikasinya: Jika es lebih berat dari air, maka kita hanya memiliki sedikiit air laut! Air di daerah kutub membeku musiman, tetapi lapisan es akan meleleh selama musim panas, atau bergeser ke daerah yang lebih hangat dan meleleh di sana. Jika es lebih berat dari air, ia akan tenggelam ke bawah laut dan terisolasi dari panas sinar matahari. Dengan demikian, sebagian besar lautan akan terdiri dari lapisan es di bawah, hanya beberapa meter dari permukaan saja yang merupakan lapisan air saat musim panas. Selanjutnya hal ini akan akan sangat membatasi penguapan dan pembentukan awan, yang merupakan sumber air tawar di daratan.

Air dapat melarutkan garam dan gas tetapi dapat dengan mudah terpisah sebagai uap murni. Sinar matahari menguapkan air dari laut, tetapi garam tetap berada di laut. Hasilnya: uap air (awan) digerakkan angin menuju daratan, lalu mengembun menjadi hujan, yang merupakan sumber air tawar di daratan, lalu kembali lagi ke laut.

Air mudah melarutkan CO2 dan menjadi larutan asam yang efektif. Selain atmosfer, sumber CO2 juga terdapat pada zona akar dalam tanah. Semua batuan akan mengalami interaksi dengan air yang asam ini dan akan tererosi dan diangkut menuju laut.

Air yang mempunyai viskositas yang rendah dan tidak lengket. Akibatnya: (1) Dapat mengalir sebagai air permukaan air secara efisien. (2) Dapat menembus (infiltrasi) ke dalam tanah. (3) Mengalir melalui batuan permeabel.

Air memiliki berat cukup untuk dapat dipindahkan oleh gaya gravitasi. Akibatnya: memungkinkan adanya aliran airtanah dan runoff air permukaan.
Air memiliki berat jenis yang tepat. Hasilnya: uap air tidak keluar dari Bumi.
Air dan uap air tembus pandang. Akibatnya: sinar matahari dapat masuk melalui udara dan melalui puluhan meter kedalaman laut dan danau, sebagai energi persyaratan kehidupan.
Air termasuk gas rumah kaca. Akibatnya: air memelihara keseimbangan temperatur di Bumi.

No comments :