Pratinjau

28 Feb 2012

7 indikator air yang sehat (info)

Air yang sehat harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain :
  1. Air harus jernih atau tidak keruh. Kekeruhan pada air biasanya disebabkan oleh adanya butir-butir tanah liat yang sangat halus. Semakin keruh menunjukkan semakin banyak butir-butir tanah dan kotoran yang terkandung di dalamnya.
  2. Tidak berwarna. Air yang berwarna berarti mengandung bahan-bahan lain berbahaya bagi kesehatan, misalnya pada air rawa berwarna kuning , air buangan dari pabrik , selokan, air sumur yang tercemar dan lain-lain.
  3. Rasanya tawar. Air yang terasa asam, manis, pahit, atau asin menunjukan bahwa kualitas air tersebut tidak baik. Rasa asin disebabkan adanya garam-garam tertentu yang larut dalam air, sedangkan rasa asam diakibatkan adanya asam organik maupun asam anorganik.Tidak berbau. Air yang baik memiliki ciri tidak berbau bila dicium dari jauh maupun dari dekat. Air yang berbau busuk mengandung bahan-bahan organik yang sedang didekomposisi (diuraikan) oleh mikroorganisme air.
  4. Derajat keasaman (pH) nya netral sekitar 6,5 – 8,5 . Air yang pHnya rendah akan terasa asam, sedangkan bila pHnya tinggi terasa pahit. Contoh air alam yang terasa asam adalah air gambut (rawa)
  5. Tidak mengandug zat kimia beracun, misalnya arsen, timbal, nitrat, senyawa raksa, senyawa sulfida, senyawa fenolik, amoniak serta bahan radioaktif.
  6. Kesadahannya rendah. Kesadahan air dapat diakibatkan oleh kandungan ion kalsium (Ca2+) dan magnesium (Mg2+) . Hal ini dapat dilihat bila sabun atau deterjen yang digunakan sukar berbusa dan di bagian dasar peralatan yang dipergunakan untuk merebus air terdapat kerak atau endapan. Air sadah dapat juga mengandung ion-ion Mangan (Mn2+) dan besi (Fe2+) yang memberikan rasa anyir pada air dan berbau, serta akan menimbulkan noda-noda kuning kecoklatanpada peralatan dan pakaian yang dicuci. Meskipun ion kalsium, ion magnesium, ion besi dan ion mangan diperlukan oleh tubuh kita. Air sadah yang banyak mengandung ion-ion tersebut tidak baik untuk dikonsumsi. Karena dalam jangka panjang akan menimbulkan kerusakan pada ginjal, dan hati. Tubuh kita hanya memerlukan ion-ion tersebut dalam jumlah yang sangat sedikit sedikit sekali. Kalsium untuk pertumbuhan tulang dan gigi, mangan dan magnesium merupakan zat yang membantu kerja enzim, besi dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah.Batas kadar ion besi yang diizinkan terdapat di dalam air minum hanya sebesar 0,1 sampai 1 ppm ( ppm = part per million, 1ppm = 1 mgr/1liter). Untuk ion mangan ; 0,005 – 0,5 ppm, ion kalsium : 75 – 200 ppm dan 1on magnesium : 30 – 150 ppm.
  7. Tidak boleh mengandung bakteri patogen seperti Escheria coli , yaitu bakteri yang biasa terdapat dalam tinja atau kotoran, serta bakteri-bakteri lain yang dapat menyebabkan penyakit usus dan limpa, yaitu kolera, typhus, paratyphus, dan hepatitis. Dengan memasak air terlebih dahulu hingga mendidih, bakteri tersebut akan mati.
 Dari berbagai sumber

Air bersih berperan utama bagi kehidupan manusia (info)

Secara kimia, air terdiri atas dua atom hidrogen dan satu atom oksigen dengan rumus kimia Air adalah H2O. Air bisa berwujud cair, padat, gas dan uap air. Bila dilihat secara terpisah, Hidrogen dan Oksigen adalah dua unsur yang unik. Hidrogen dan oksigen bila secara terpisah dapat bereaksi dan menghasilkan energi panas yang besar, sedangkan setelah bergabung dan membentuk molekul air, justru bersifat sebaliknya yakni bersifat mendinginkan.

Julukan bumi sebagai planet biru adalah hal yang wajar, sebab air menutupi hampir 3 / 4 atau sekitar 71% dari permukaan bumi. Komponen air terbanyak berasal dari air laut, air bawah tanah, air permukaan seperti Sungai, danau ataupun kolam-kolam.

Dari semua sumber air yang ada, air asin yang berasal dari laut adalah air dengan jumlah terbanyak yang mencapai sekitar 97% dari jumlah total air yang ada di bumi, sedangkan untuk jumlah total air tawar hanya sekitar 3%. Dimana 2% air tawar yang ada tersedia dalam bentuk es di glasier dan es kutub utara / selatan, sedangkan air tawar sisanya yang 1% paling banyak berada di dalam tanah dan hanya sedikit yang merupakan air permukaan.

Air sangat penting bagi kehidupan, dan semua makhluk hidup yang ada di bumi membutuhkan air sebagai penunjang kehidupannya, selain udara tentunya. Dan bahkan berdasarkan teori evolusi, kehidupan / makhluk yang ada di darat sebenarnya berasal dari laut, yang tentunya proses evolusi tersebut membutuhkan waktu hingga jutaan tahun. Bagi kehidupan manusia, air memegang peranan penting, baik dalam kehidupan individu sehari-hari, perekonomian, pertanian, transportasi, industri dan masih banyak lagi.

Seiring dengan semakin banyaknya jumlah manusia yang hidup di bumi, kebutuhan dan permintaan akan air pun meningkat drastis. Coba anda bayangkan, berapa banyak air bersih yang harus disediakan jika penduduk bumi yang menurut PBB telah berjumlah 6,2 milyar jiwa pada tahun 2000? Jika setiap jiwanya membutuhkan minimum dua liter air bersih untuk minum setiap hari, maka setidaknya membutuhkan 12,4 milyar liter air bersih atau setara dengan air bersih sebanyak 62 juta drum ukuran 200 liter atau 2,48 juta mobil tanki air bersih ukuran 5000 liter per tangki! Bayangkan itu baru untuk minum, belum untuk mandi, mencuci pakaian, mencuci tangan, mencuci peralatan rumah tangga, mencuci kendaraan, menyiram tanaman, dan masih banyak lagi.. !

Saat ini kebutuhan akan air bersih seakan berlomba dengan produksi air bersih, permintaan bersaing melawan suplai. Dimana kebutuhan akan air bersih meningkat drastis seiring bertambahnya penduduk, sedangkan produksi air bersih semakin lambat seiring kendala air baku baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Walaupun air bersih merupakan sumber daya alam yang dapat terbarukan, untuk masa yang akan datang diprediksikan bahwa akan terjadi kondisi dimana permintaan akan air bersih akan melebihi persediaan ataupun produksi air bersih yang dapat dihasilkan. Hal ini diperparah lagi dengan adanya pencemaran air permukaan dan bawah tanah seiring dengan semakin meningkatnya jumlah industri.

Oleh karena itu, kita pun harus mulai menghemat penggunaan air dan bahkan harus mencegah atau setidaknya mengurangi pencemaran dan pengrusakan terhadap lingkungan terutama yang berkaitan dengan sumber daya air yang kita miliki agar bisa kita gunakan untuk saat ini, esok dan masa yang akan datang.
(berbagai sumber)

Indikator air tanah yang tercemar (info)

https://learningjust4u.wordpress.com
Ada banyak indikator yang menunjukkan tingkat pencemaran air tanah, yang harus dilakukan di laboratorium. Namun secara sederhana air tanah yang tercemar juga bisa dikenali lewat pengamatan fisik.
Untuk mendapatkan air tanah dengan kualitas baik, sumur harus dibuat dengan kedalaman tertentu. Sumur yang terlalu dangkal akan terisi air permukaan, yang lebih mudah terkontaminasi oleh cemaran atau polutan.
Sumber pencemaran terdiri dari polutan alami (mineral dan mikroorganisme) serta polutan buatan. Polutan buatan manusia seperti residu (sisa) bahan kimia umumnya lebih berbahaya dibandingkan polutan alami.
Polutan buatan bisa datang dari limbah rumah tangga, industri maupun pertanian. Dari rumah tangga antara lain berupa air sabun bekas cucian. Dari industri lebih beragam, sementara dari pertanian antara lain pupuk dan pestisida.
Air bersih yang layak untuk dikonsumsi seharusnya tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna. Adanya pencemaran menyebabkan perubahan pada sifat tersebut.
Tanda-tanda bahwa air tanah sudah tercemar dapat dikenali melalui pengamatan fisik. Beberapa di antaranya seprti dikutip dari Indiastudychannel, Selasa (25/5/2011) adalah:
1. Warna kekuningan akan muncul jika air tercemar chromium dan materi organik. Jika air berwarna merah kekuningan, itu menandakan adanya cemaran besi. Sementara pengotor berupa lumpur akan memberi warna merah kecoklatan.
2. Kekeruhan juga merupakan tanda bahwa air tanah telah tercemar oleh koloid (bio zat yang lekat seperti getah atau lem). Lumpur, tanah liat dan berbagai mikroorganisme seperti plankton maupun partikel lainnya bisa menyebabkan air berubah menjadi keruh.
3. Polutan berupa mineral akan membuat air tanah memiliki rasa tertentu. Jika terasa pahit, pemicunya bisa berupa besi, alumunium, mangaan, sulfat maupun kapur dalam jumlah besar.
4. Air tanah yang rasanya seperti air sabun menunjukkan adanya cemaran alkali. Sumbernya bisa berupa natrium bikarbonat, maupun bahan pencuci yang lain misalnya detergen.
5. Sedangkan rasa payau menunjukkan kandungan garam yang tinggi, sering terjadi di daerah sekitar muara sungai.
6. Bau yang tercium dalam air tanah juga menunjukkan adanya pencemaran. Apapun baunya, itu sudah menunjukkan bahwa air tanah tidak layak untuk dikonsumsi.
(sumber detikhealth)